Rabu, 18 Februari 2015

TEKNOLOGI PERTANIAN VERTIKULTURE NASA





Salah satu teknologi yang memungkinkan vertikultur mampu mensubsidi minimal untuk kebutuhan pangan keluarga adalah teknologi organik NASA yang penggunaannya sangat sederhana dan telah terbukti mampu meningkatkan produktifitas banyak tanaman budidaya, baik tanaman hias, semusim, maupun perkebunan. Dengan komposisi campuran media tanah : pupuk (bahan organik): pasir yaitu 2 : 1 : 1 dan pemupukan dasar SUPERNASA 1 sendok makan per 5-10 liter air untuk dikocorkan secukupnya di media setelah tanam dan rutin setiap 1 minggu sekali, ditambah penyemprotan POC NASA 2 tutup dan HORMONIK 0,5 tutup per tangki disemprotkan 1-2 hari sekali dan dikocorkan 3 hari sekali. Kebutuhan air untuk vertikultur relatif cukup besar karena sifat gravitasi air sehingga mudah turun ke bawah sehingga media menjadi kering. Untuk itu perlu dilakukan penyiraman terus menerus dengan drip atau dipantau beberapa jam sekali untuk diairi agar tanaman tidak kekurangan air/ dehidrasi.

Pengendalian hama lalat buah menggunakan perangkap Metilat lem, sedangkan untuk mencegah dan menanggulangi serangan kutu-kutuan ataupun ulat daun bisa kita gunakan Pestona, Pentana atau kombinasi keduanya 2 hari sekali, yang diselingi sesekali BVR . Dengan aplikasi dosis yang tepat, waktu dan jenis (termasuk pupuk NPK) jika dibutuhkan niscaya kita akan mampu mencukupi kebutuhan sayuran keluarga untuk sehari -hari yang terjamin sehat dan ramah lingkungan, minimal mampu mengurangi budget belanja harian. Dan jika itu terjadi insyaallah kita akan tersadar bahwa benar Tuhan Maha Kaya dan menyayangi bangsa Indonesia….hanya saja muncul pertanyaan lain kapan kesadaran itu datang sehingga kita bersyukur dan memanfaatkan segala pemberian Nya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar