Selasa, 24 Februari 2015

DURIAN DENGAN PUPUK NASA



Teknik penerapan memunculkan buah durian di luar musim perlu menggunakan  beberapa bahan aktif zat pengatur tumbuhan (ZPT). Zat tersebut berperan aktif untuk mengubah alur pertumbuhan pada sel tanaman dengan cara menghambat pada waktu fase pertumbuhan vegetatif agar dapat merubah secepatnya muncul fase generatif (cepat berbunga dan berbuah).

Pengaturan
Tanaman yang ingin dibuahkan di luar musim harus memenuhi beberapa kriteria antara lain:

Tanaman sehat, dengan ditandai percabangan merata, daun berwarna hijau tua mengkilap dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.
Tanaman sudah cukup umur atau sudah pernah berbunga.
Lebih utama tanaman tidak dalam fase tidak adanya pertumbuhan tunas tanaman dan daun baru (pupus).

Teknologi Pembuahan buah durian di luar musim sudah banyak dilakukan pada jaman nenek moyang kita dulu dengan cara mekanis antara lain:

1-Kerat : Mengerat pembuluh floem (kulit pohon) melingkar sepanjang lingkaran pohon sampai kelihatan pembulutl xylem (kayu pohon).

2-Pruning: Memangkas daun, cabang dan ranting, hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun.

3-Pelukaan: Melukai pembuluh floem dengan benda tajam. Bentuknya bisa dengan mengerok, mencacah, memaku atau mengiris kulit kayu.

4-Pengikatan: Mengikat erat pohon dengan kawat hingga transpor hasil fotosintesa pembuluh floem terhambat.

5-Stressing air: Tidak menyiram tanaman hingga mencapai titik layu permanen, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan perakaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu.

Kelima teknologi pengamatan konvensional ini, pada prinsipnya adalah merubah perbandingan unsur carbon (C) dan nitrogen (N) dalam tanaman.

Cara konvensional ini mempunyai kelemahan yaitu tak terukur. Kalau aplikasinya kebetulan pas, ya berhasil tapi kalau tidak pas ya gagal. Dalam berbudidaya cara konvensional tersebut tidak direkomendasikan, karena selain tidak bisa memberikan kepastian, juga dapat mengakibatkan kerusakan pohon secara fisik dan fisiologis.

Cara terkini untuk membuahkan buah di luar musim yang terukur dan paling banyak dipilih adalah dengan menggunakan agro-chemica (kimia pertanian), berupa bahan aktif zat pengatur tumbuh (ZPT). Teknologi agro-chemical ini merubah fisiologis tanaman dengan cara menghambat rase pertumbuhan vegetatif dengan peran hormon atau senyawa kimia tertentu, agar muncul rase generatif – bunga dan buah.

Bahan aktif ZPT yang dapat dibeli dan dipergunakan untuk membuahkan durian di luar musim diantaranya adalah kimia pertanian (NAA, Auxin, dan Paklobutrazol). ZPT tersebut bisa dibeli di taka pertanian/toko kimia, Hortimart AgroCenter Bawen-Semarang dan Trubus-Ungaran. IndoBel hasil ekstraksi bahan-bahan hayati dan organik bermutu tinggi yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tanaman. Produk Indobel bisa didapat melalui sistem Penjualan Berjenjang (Multi Level Marketing), tidak dijual melalui toko-toko.

Cara kerja dari ZPT kimia pertanian
Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat), adalah jenis ZPT yang mempunyai kegunaan mendorong pembungaan serempak pada tanaman. Dengan konsentrasi 5-10 ppm/dibaca petunjuk pemakaian pada label kemasan, dengan cara disemprotkan pada pangkal/cabang batang yang telah diperiksa akan kemunculan bunga dan ke seluruh bagian bawah daun terutama tepat pada stomata daun. Sebaiknya penyemprotan dilakukan pada waktu pagi hari (jam 06.00 – 10.00).

Auxin secara khusus jarang diperdagangkan dengan merk dagang tertentu, karena harganya per miligramnya yang sangat mahal. Tergolong dalam bahan laboratorium yang bisa didapatkan di toko bahan kimia. Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million (ppm), berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang, memperpanjang titik tumbuh serta mencegah gugur daun dan buah.

Paklobutrazol di pasaran memiliki nama dagang diantaranya Patrol. Cultar. Goldstar. ZPT ini berfungsi menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan secara berlebihan dapat mengakibatkan. batang dan dahan getas daun mengeriting dan pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun. Terbukti efektif dipergunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu air, jeruk dan durian.

Pada dasarnya penggunaan ZPT ini dilakukan pada saat tanaman dibuahkan di luar musim dengan memastikan kondisi tidak akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.


Cara kerja Zat Perangsang Tumbuh IndoBel yaitu jika menginginkan panen durian bulan Agustus – November, maka sekitar bulan Maret tanaman pada blok disemprotkan POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon dan akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4 tutup POC NASA I tutup HORMONIK per tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali + dipupuk NPK. Selain itu kira-kira 3 bulan sebelumnya tanah areal penanaman harus dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun hujan. tanah di sekeliling tanaman dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air. Setelah bunga mekar dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga mekar + dipupuk NPK, usahakan tanaman tidak mengeluarkan tunas daun karena dapat menyebabkan terjadinya perebutan unsur hara antara buah dan daun. sehingga perlu disiram/disemprot POWER NUTRITION lagi (I botol untuk 30-50 pohon).

Penyerbukan
Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk. Selain itu juga tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan. padahal penyerbukan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik harus matang secara bersamaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan. Caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas. sebaiknya dalam. satu areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas tertentu. tetapi dicampur dengan varietas yang lain.

Penjarangan buah

Penyeleksian buah perlu dilakukan bila buahnya terlalu lebat atau terkena hama penyakit, dilakukan setelah musim gugur bunga. berdiameter 5 cm. Pelihara buah yang bentuknya. baik dan bebas dari hama dan penyakit serta menyisakan 1-2 buah. jarak ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Catat setiap kegiatan penjarangan buah pada kartu kendali. Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk. lebih bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0.5-1 kg/pohon) ditambah POWER NUTRION (I botol untuk 30-50 pohon).

Penyiangan

Bersihkan tanaman dari tanaman/rumput lain yang mengganggu dengan cara mencabut atau memotong serta mencangkul (diameter I m dari pohon durian). Pada musim kemarau biarkan gulma tumbuh di luar kanopi untuk mengurangi penguapan air. Catat dalam kartu kendali semua kegiatan penyiangan.

Pengairan
Penyiraman dapat dilakukan pada sore hari agar tidak terjadi penguapan. Penyiraman secara semi manual dilakukan dengan menggunakan pipa lateral/selang plastic yang dapat dipindahkan. Air dialirkan melalui parit-parit di setiap sisi pada alur tanaman sesuai dengan kebutuhan. Pada waktu berbunga dan berbuah, penyiraman harus ditangani lebih intensif misalnya 1-2 kali sehari karena pada masa ini jumlah air yang dibutuhkan 100-300 liter per pohon dan dalam perawatan biasa dilakukan 2-3 kali seminggu dan jangan sampai air menggenang pada lahan kebun. Setelah panen, pohon perlu banyak air untuk memulihkan diri dari keadaan stress ke keadaan normal. Pelaksanaan segera diikuti dengan pemupukan. Catat setiap kegiatan penyiraman pada kartu kendali.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
Pengendalian hama/penyakit dan gulma dilakukan secara berkala dengan cara: mengamati OPT seminggu sekali, mengidentifikasi gejala serangan, jenis OPT dan musuh alaminya. Tentukan ambang batas pengendalian dengan cara membuat ambang batas yang masih ditolerir. Tetapkan alternatif pengendalian untuk hama dan penyakit dengan tara hayati/biologis, perbaikan tekhik budidaya, membuang bagian tanaman yang terserang kemudian memusnahkannya dan membuat perangkap untuk hama lalat buah. Penggunaan pestisida merupakan alternatif terakhir. Bila melewati ambang batas ekonomi, maka pestisida dapat digunakan secara berkala. Penggunakan Bio pestisida atau pestisida sebaiknya terdaftar dan diizinkan, sesuai dengan Daftar Pestisida untuk Pertanian dan Kehutanan tahun 2003. Catat kegiatan pengendalian hama penyakit pada kartu kendali.

Hama dan Penyakit yang menyerang pada tanaman durian :

Lalat buah (dacus dorsalis)

Gejala buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok. lalat betina yang ujung
perutnya runcing mirip lebah. Menaruh telur dengan cara menyuntikkan ke
bagian dalam buah, telur menetas menjadi ulat dan menyantap daging buah.

Pengendalian cara kultur teknis yaitu sanitasi lingkungan yaitu pengumpulan
buah yang terserang, baik yang jatuh maupun yang masih di pohon. Kemudian
dimusnahkan. Pengendalian dengan tanaman perangkap yaitu menanam
selasih di sekeliling kebun.

Bisa juga dilakukan dengan pengasapan tidak sampai terbakar ke seluruh
bagian tanaman. Pengendalian mekanik: Menggunakan perangkap atraktan
(metil eugenol. protein hidrolisa. atau selasih) dalam alat perangkap yang
terbuat dari botol bekas air minum yang diberi lubang untuk masuknya lalat
buah.  Gunakan saja METILAT PLUS dari PT. Nasa akan membantu selesaikan problem lalat buah

Ulat penggerek batang (Xyleutes leucantus don Zeuzera caffiae)

Gejala ; Serangan ditandai dengan menumpuknya kotoran dibawah batang
(keluar air dan kotoran berwarna merah) tanaman yang terserang akan layu
dan mati. Pengendalian dengan cara mekanis/ kultur teknis yaitu dengan
memotong 5 cm bagian lubang gerek batang tanaman yang terserang
kemudian dimusnahkan, bisa juga dilakukan dengan memasukkan kawat ke
dalam lubang dengan harapan ulat terkena dan mati. Pengendalian dengan
cara kimiawi dilakukan penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif
Tamaron 0,3 % dan Diazinon 0,5 % yang disemprotkan sesuai dosis. Dan
banyak lagi hama pada tanaman durian yang perlu diwaspadai.

Penyakit tanaman durian

Penyakit Busuk Akar (Pythium vxans.)
Gejala; Bercak nekrotik pada akar lateral. dimulai dari ujung akar, tanaman
akan layu dan mati. Jika dibelah, pada bagian korteks akan tampak warna
coklat dan pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah muda dengan
bercak coklat. Pengendalian Tanaman yang terserang dimusnahkan dan
dibakar.

Penyakit Jamur Upas (pink disease)

Gejala munculnya cairan kuning pada bagian batang terserang dan diselimuti
dengan benang-benang jamur berwarna mengkilat berbentuk seperti laba-laba
sehingga menyebabkan kematian pada batang. Pengendalian; Potong bagian
terserang, kurangi kelembaban.

PANEN


Waktu panen durian berbeda tergantung jenis varietas. jenis montong sekitar
125 – 135 hari setelah bunga mekar. jenis chanee sekitar 110 – 116 hari setelah
bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan
setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri
coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah
dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar
bunyi ksar dan bergema jika buah dipukul. Panen dilakukan dengan cara
memetik atau memotong tangkai buah sejauh mungkin di atas buku-buku di
pohon dengan pisau. Usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena akan
mengurangi kualitas buah. Buah dipetik ketika tingkat kematangannya sekitar
80-85%.

Ditulis oleh :Dalmadi
BBP2TP, Badan Litbang Pertanian
Sinar Tani