Tampilkan postingan dengan label PUPUK ORGANIK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PUPUK ORGANIK. Tampilkan semua postingan
Rabu, 25 Februari 2015
Kamis, 19 Februari 2015
KANDUNGAN KOTORAN TERNAK
Kotoran Sapi
Kotoran sapi ( Bahasa Jawa: Cletong ) merupakan pupuk kandang limbah dari peternakan sapi yang mempunyai kandungan serat tinggi , karena terdapat Serat atau selulosa dalam kadar tinggi pada kotoran ternak ini baik dalam bentuk padat dan air kencing sapi, ia merupakan senyawa rantai karbon yang dapat mengalami proses pelapukan lebih kompleks. proses pelapukan secara alamiah oleh berbagai jenis mikroba tersebut membutuhkan unsur Nitogen (N) yang terkandung pada kotoran sapi tersebut dalam jumlah besar. Karena alasan ini pupuk kandang dalam kondisi segar atau masih baru tidak disarankan untuk memupuk tanaman apapun.
Karena menggunakan pupuk kandang dari teranak apa saja tanpa proses fermentasi terlebih dahulu , akan menimbulkan dampak buruk bagi tanaman. Aplikasi kotoran sapi yang paling baik dan rekomendasi adalah membutuhkan proses pengomposan atau fermentasi terlebih dahulu. Selain memiliki kadar serat tinggi , kotoran sapi juga mempunyai kadar air yang cukup tinggi. Karena tingginya kadar air itulah , rata-rata petani di Indonesia kadang menjuluki "CLETONG" dengan sebutan pupuk kandang dingin.
Kotoran Kambing
Kualitas bokashi dari kotoran sapi akan semakin bagus jika pencampuran kotoran kambing sebelum proses fermentasi di mulai. Peningkatan kandungan unsur hara baik makro atau mikro akan mengalami peningkatan dan lebih komplek berkat mancampur pupuk kandang dari sapi dan kotoran kambing.
Seperti tabel komposisi kandungan kimiawi makro & mikro antara kotoran hewan sapi dan kambing memiliki keunggulan pada unsur makro Nitrogen (N) , Kalium (K) serta kalsium (Ca). Namun semui itu tergantung juga, dari jenis tanaman apa yang akan di pupuk menggunakan bokashi yang terbuat dari campuran kotoran sapi dan kambing.
Selain kotoran Kambing padat , air kencing kambing juga sangat baik untuk dijadikan pupuk organik cair. Memang jumlah urine kambing tidaklah sebanyak air kencing sapi , namun kandungan berbagai jenis unsur hara makro dan mikro pada urin kambing lebih bagus.
Kotoran Domba
Berdasarkan hasil penelitian oleh Gatenby 1986 tentang kandungan unsur hara makro dan mikro yang terdapat pada kotoran domba, ia berpendapat bahwa kotoran ternak domba diketahui mengandung hara makro N, P, K serta mineral-mineral esensial yang memegang peran penting untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Masih berdasarkan Gatenby 1986 , Kotoran domba juga kaya kandungan bahan organik yang disinyalir mampu memperbaiki sifat biologis,fisik dan kimia pada tanah pertanian secara alami, mengurangi erosi dan juga meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan atau menyimpan cadangan air.
Selain kotoran domba diketahui mengandung hara makro N, P, K serta berbagai mineral esensial , kotoran ternak ini mempunyai beragam juga jenis bakteri , baik itu bakteri yang menguntungkan juga bakteri yang merugikan. Nah , dengan mengetahui ragam bakteri pada kotoran domba , tentu belajar tentang fermentasi bokashi ( pupuk organik padat ) serta fermentasi pupuk organik cair (baca juga: http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-pupuk-organik-cair-mol-poc.html ) sangat penting untuk menghilangkan bakteri yang merugikan dan meningkatkan mikroba yang menguntungkan.
Adapun dari hasil berbagai riset tentang kotoran domba , telah di ketahui beberapa jenis bakteri yang menguntungkan antara lain :
Nitrosococcus sp, bakteri ini memiliki kemapuan mengubah amonia menjadi Nitogen (N) yang dapat diserap oleh tanaman (NH4+ & NO3‾).
Pseudomonas striata, bakteri ahli pelarut phospat, dapat menghasilkan vitamin dan fitohormon zat pengatur tumbuh (ZPT) sangat dibutuhkan oleh semua tanaman.
Nitrosomonas sp, bakteri ini mempunyai kepakaran merubah dari amonia jadi Nitrogen (N) yang dapat diserap oleh tanaman (NH4+ & NO3‾).
Mikoriza, bakteri sangat baik untuk pertumbuhan berbagai tanaman.
Pseudomonas fluorescens, bakteri jenis ini mempunyai kemampuan mencegah penyakit tumbuhan dalam tanah (Phytium sp).
Streptomyces sp, Bacillus mojavensis bakteri ini adalah mempunyai spesialisasi untuk meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan berbagai macam unsur hara dan air.
Tricoderma sp, kemampuan bakteri jenis ini mencegah Fusarium sp yang menyebar pada sekitar tanaman juga menghambat fungi , patogen seperti Plasmodiophora brassicae.
Aplikasi kotoran domba yang telah dijadikan Bokashi sangat rekomendasi untuk menyuburkan berbagai jenis tanaman , seperti padi (baca juga: http://www.organikilo.co/2014/11/budidaya-beras-hitam-organik.html ) , palawija , ketela pohon , ubi kayu , sayur-sayuran , Cabai , Terong , Tomat dan tanaman budidaya yang lainnya. Kotoran Domba sangat cocok untuk di fermentasi sebagai makanan / pakan alternative untuk budidaya berbagai unggas & ikan seperti , Lele , Patin dll.
Kotoran (Tai) Ayam
Berdasarkan penelitian Widodo (2008:05) , pupuk kandang / kotoran ternak ayam adalah sangat kaya kandungan nitrogen organik untuk menyuburkan tanah, selain itu tahi ayam mempunyai peranan yang cukup penting untuk memperbaiki sifat biologis,fisik dan kimia pada tanah pertanian secara alami. Berkat kerja keras mikroba pengurai di dalam tanah, kotoran ayam yang telah di proses menjadi BOKASHI akan mengalami penguraian secara alamiah baik unsur hara Makro & Mikro oleh organisme menjadi bahan organik tanah - Sumber makanan tanaman untuk tumbuh kembang.
Menurut berbagai hasil penelitian tentang kandungan unsur hara pada kotoran ayam , telah diketahui bahwa pupuk kandang / Organik jenis ini tergolong rendah, namun tai ayam memiliki peran penting juga. Adapun manfaat yang diperoleh dari penggunaan kotoran ayam sebagai pupuk , ia dapat menyediakan beberapa unsur hara makro serta mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si.
Selain mensupplai berbagai unsur hara makro & mikro seperti di atas kotoran ayam memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Dan kelebihan lain dari menggunakan pupuk bokashi yang terbuat dari tahi ayam dapat membentuk senyawa kompleks yang bereaksi dengan ion logam. Karena kemampuan membentuk senyawa kompleks bokashi kotoran ternak ayam , ia mampu menyingkirkan dan mengurangi ion-ion logam yang berpotensi menghambat penyediaan unsur hara seperti Al, Fe dan Mn atau ion logam yang meracuni tanaman.
Aplikasi pupuk kandang kotoran ayam sangat rekomendasi untuk menyuburkan tanaman yang berdaun lemah , seperti sayur-sayuran , Cabai , Terong , Tomat dan tanaman budidaya yang berdaun lemah lainnya. Tai ayam juga sangat cocok untuk diolah atau di fermentasi sebagai pakan alternative untuk budidaya ikan seperti , Lele , Patin dll.
Selasa, 30 Desember 2014
TANGGUH Pupuk Hayati
TANGGUH Pupuk Hayati& Dekomposer, produk terbaru berbahan dasar bakteri dengan teknologi NASA PT Natural Nusantara sebagai usaha untuk meningkatkan hasil produksi pertanian Indonesia baik secara Kuantitas, Kualitas maupun Kelestarian. Sebagaimana produk TANGGUH Probiotik Peternakan dan Perikanan, Produk Pupuk Hayati ini murni terbuat dari bahan organik alami ramah lingkungan dan mengandung mikroba berguna sehingga aman untuk manusia dan lingkungan.
Kandungan mikroorganisme dalam TANGGUH berguna sebagai :
Mikroba perombak bahan-bahan organik
Mikroba penambat Nitrogen (N)
Mikroba pelarut Phospat (P)
Mikroba penghasil fitohormon
Mikroba bermanfaat lainnya
Manfaat TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer
Mempercepat proses perombakan/dekomposisi bahan organik sehingga bisa menghasilkan nutrisi bagi tanaman.
Berfungsi sebagai pupuk pembenah tanah.
Menetralisir senyawa-senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian bahan organik yang ada di tanah.
Meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia dan penguraian sisa pupuk kimia.
Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga mampu meningkatkan hasil panen
Kandungan Bakteri TANGGUH Dekomposer
Azotobacter sp 106 cfu/ml
Aspergillus sp 105 cfu/ml
Lactobacillus sp 107 cfu/ml
Streptomyces sp 106 cfu/ml
Tricoderma sp 105 cfu/ml
Saccharomyces sp 107 cfu/ml
Keterangan: Tidak mengandung bakteri merugikan (Patogen) dan logam berat
Cara Pemakaian TANGGUH
Sebagai Dekomposer
Tangguh Dekomposer Pupuk HayatiSiapkan bahan baku yang akan difermentasi (jerami, seresah, kotoran hewan, tandan kosong kelapa sawit, sampah organik dll).
Campurkan TANGGUH Dekomposer 1 liter dengan air secukupnya untuk 4-5 ton bahan yang akan difermentasi. Bisa ditambahkan gula pasir / gula merah / molase dan Urea 0.25 kg untuk mempercepat proses fermentasi.
Semprot / Siram larutan pada bahan baku sampai merata.
Tumpukan bahan yang telah tercampur diatur dengan ketinggian maksimal 1 meter.
Tutup bahan yang telah tercampur, diusahakan bahan terhindar dari hujan ataupun panas matahari secara langsung.
Lakukan pembalikan minimal 5-10 hari sekali.
Jaga kelembaban, jangan terlalu kering atau terlalu basah. Apabila terlalu kering semprotkan air.
Setelah 1-2 bulan bahan akan matang dengan ciri-ciri: meremah, suhu dingin, warna menjadi lebih gelap daripada bahan aslinya.
Sebagai Pupuk Hayati
Kebutuhan TANGGUH Pupuk Hayati: 3 – 6 liter/ha.
Penyiraman ke tanah dengan dosis 2-3 cc/liter air (1 tutup botol / 5 liter air)
Penyemprotan ke tanaman dengan dosis 50-70 cc/tangki (5 tutup botol/tangki)
Kandungan Unsur
N, P, K, C Organik, Zn, Cu, Mn, Co, Fe, S, Mg, Cl, Na, B, Si, Al, Na, Cl, Se, Cr, Mo, V, So4, Humat – Vulfat.
TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer Sangat Baik Untuk Semua jenis Tanaman Pangan, Buah-Buahan dan Perkebunan.
Kandungan mikroorganisme dalam TANGGUH berguna sebagai :
Mikroba perombak bahan-bahan organik
Mikroba penambat Nitrogen (N)
Mikroba pelarut Phospat (P)
Mikroba penghasil fitohormon
Mikroba bermanfaat lainnya
Manfaat TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer
Mempercepat proses perombakan/dekomposisi bahan organik sehingga bisa menghasilkan nutrisi bagi tanaman.
Berfungsi sebagai pupuk pembenah tanah.
Menetralisir senyawa-senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian bahan organik yang ada di tanah.
Meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia dan penguraian sisa pupuk kimia.
Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga mampu meningkatkan hasil panen
Kandungan Bakteri TANGGUH Dekomposer
Azotobacter sp 106 cfu/ml
Aspergillus sp 105 cfu/ml
Lactobacillus sp 107 cfu/ml
Streptomyces sp 106 cfu/ml
Tricoderma sp 105 cfu/ml
Saccharomyces sp 107 cfu/ml
Keterangan: Tidak mengandung bakteri merugikan (Patogen) dan logam berat
Cara Pemakaian TANGGUH
Sebagai Dekomposer
Tangguh Dekomposer Pupuk HayatiSiapkan bahan baku yang akan difermentasi (jerami, seresah, kotoran hewan, tandan kosong kelapa sawit, sampah organik dll).
Campurkan TANGGUH Dekomposer 1 liter dengan air secukupnya untuk 4-5 ton bahan yang akan difermentasi. Bisa ditambahkan gula pasir / gula merah / molase dan Urea 0.25 kg untuk mempercepat proses fermentasi.
Semprot / Siram larutan pada bahan baku sampai merata.
Tumpukan bahan yang telah tercampur diatur dengan ketinggian maksimal 1 meter.
Tutup bahan yang telah tercampur, diusahakan bahan terhindar dari hujan ataupun panas matahari secara langsung.
Lakukan pembalikan minimal 5-10 hari sekali.
Jaga kelembaban, jangan terlalu kering atau terlalu basah. Apabila terlalu kering semprotkan air.
Setelah 1-2 bulan bahan akan matang dengan ciri-ciri: meremah, suhu dingin, warna menjadi lebih gelap daripada bahan aslinya.
Sebagai Pupuk Hayati
Kebutuhan TANGGUH Pupuk Hayati: 3 – 6 liter/ha.
Penyiraman ke tanah dengan dosis 2-3 cc/liter air (1 tutup botol / 5 liter air)
Penyemprotan ke tanaman dengan dosis 50-70 cc/tangki (5 tutup botol/tangki)
Kandungan Unsur
N, P, K, C Organik, Zn, Cu, Mn, Co, Fe, S, Mg, Cl, Na, B, Si, Al, Na, Cl, Se, Cr, Mo, V, So4, Humat – Vulfat.
TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer Sangat Baik Untuk Semua jenis Tanaman Pangan, Buah-Buahan dan Perkebunan.
Selasa, 18 November 2014
AWAS JANGAN ASAL MEMUPUK
Setelah beberapa kali penyemprotan muncullah tunas baru yang nantinya akan menjadi ranting dan daun. Bila tunas telah muncul, penyemprotan dihentikan.Sebab tunas muda ini amat peka terhadap pupuk, apalagi bila kalau dosisnya melebihi dari yang dianjurkan. Tetapi bila nanti tunas baru itu telah berubah menjadi ranting dan daun yang cukup kuat (tak menampakkan gejala menumbuhkan daun muda lagi), barulah tanaman boleh disemprot lagi.
Pada saat bunga mulai mekar penyemprotan harus dihentikan. Kalau tidak bunga bakal buah yang dinanti-nanti akan rontok semua dengan kata laintanaman tadi akan keguguran. Ketika bunga sudah menjadi pentil,penyemprotan dengan pupuk daun boleh dilakukan lagi terutama unsur hara yang P-nya tinggi, dengan catatan yang disemprot bukan buahnya tetapi tetap padadaunnya
Satu lagi tanaman yang tidak bisa disemprot pupuk daun ialah tanaman yang baru dipindah ke lapangan. Karena tanaman itu masih terhitung masih muda dan lemas. Baru setelah tanaman mulai segar kembali atau pulih dari pengaruh pemindahan, pupuk daun bisa jalan lagi.
Pada saat bunga mulai mekar penyemprotan harus dihentikan. Kalau tidak bunga bakal buah yang dinanti-nanti akan rontok semua dengan kata laintanaman tadi akan keguguran. Ketika bunga sudah menjadi pentil,penyemprotan dengan pupuk daun boleh dilakukan lagi terutama unsur hara yang P-nya tinggi, dengan catatan yang disemprot bukan buahnya tetapi tetap padadaunnya
Satu lagi tanaman yang tidak bisa disemprot pupuk daun ialah tanaman yang baru dipindah ke lapangan. Karena tanaman itu masih terhitung masih muda dan lemas. Baru setelah tanaman mulai segar kembali atau pulih dari pengaruh pemindahan, pupuk daun bisa jalan lagi.
APA DAN BAGAIMANA PUPUK ITU
Pengertian Pupuk
Pupuk adalah bahan yang diberikan ke dalam tanah baik yang organik maupun anorganik dengan maksud untuk mengganti kehilangan unsur hara dari dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam keadaan faktor keliling atau lingkungan yang baik.Ilmu Pemupukan adalah ilmu yang bertujuan menyelidiki tentang zat-zat apakah yang perlu diberikan kepada tanah sehubungan dengan kekurangan zat-zat tersebut yang terkandung di dalam tanah yang perlu, guna pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam rangka meningkatkan produksinya agar tercapai hasil yang tinggi.
Pemupukan Pemberian zat yang salah, pemberian yang berlebihan atau serba kurang dan pemberian zat yang tidak tepat pada waktunya tentu akanmenimbulkan akibat-akibat yang fatal atau sangat merugikan, seperti :
1. Kematian tanaman
2. Timbulnya gejala-gejala penyakit tanamanyang baru
3. Kerusakan fisik tanah
4. Tidak ekonomis, dll
Waktu pemupukanJenis pupuk yang biasanya digunakan adalah pupuk yang mengandung unsur hara primer (N, P, K). Namun mungkin saja tanaman juga kekurangan unsur hara lain.Oleh karena ada 3 cara untuk mengetahui tanaman kekurangan unsur hara (deficiency). yaitu:
1. Mengamati gejala-gejala yang muncul dalampertumbuhan tanaman, apakah normal atau tidak.
2. Analisis tanah di laboratorium dengan mengambilsample tanah di lapangan
3. Analisis jaringan tanaman di laboratorium denganmengambil sample daun tanaman.
Pemupukan dilakukan menjelang atau awal musim hujan. Kalaudi perlukan pupuk tambahan pada tahun yang sama, maka dilakukan menjelang akhir musim hujan. Sebelum pemupukan dilakukan,sebaiknya pH tanah diketahui.Jika pH tanah asam, maka perlu diberi kapur kaptan (CaCO 3) agar pHtanah naik sehingga pemupukan memberikan respon yang baik pertumbuhan tanaman.Pada saat tanaman berumur 1-3 bulan, umumnya pemupukan dilakukan. Jika tingkat kesuburan tanah yang diolah makin jelek, maka pemupukan dilakukan lebih awal. Setelah itu diulangi pada umur 6-24bulan sampai tinggi tanaman melampaui tinggi gulma.Jika perlu dilakukan pemupukan untuk meningkatkan riap volume,maka pemupukan berikutnya diberikan menjelang penjarangan pertama (saat tajuk bersinggungan) untuk pohon yang terpilih (tidak di jarangkan). Kemudian pemupukan berikutnya menjelang penjarangan kedua dan seterusnya sampai batas 5 tahun sebelum ditebang.Sebelum memberikan pupuk ke daun ada beberapa hal yang dianggap mutlak diketahui dulu, yaitu:
1.Konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah atau mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk
2.Jangan berlebihan, lebih baik kurang daripada berlebihan. Kalau konsentrasinya lebih rendah dari anjuran maka untuk mengimbanginya frekuensi pemupukan bisa dipercepat, misalnya dianjurkan 10 hari bisa dipercepat jadi seminggu sekali Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah. Hal ini disebabkan karena pada kebanyakan daun tanaman, mulut daun (stomata) umumnya menghadap ke bawah atau bagain punggung daun.
3.Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terik-teriknya. Paling ideal dilakukan sore atau pagi hari persis ketika matahari belum begitu menyengat. Kalau dipaksakan juga menyemprot ketika panas, pupuk daun itu banyak menguap daripada diserap oleh daun
4.Penyemprotan pupuk daun jangan dilaksanakan menjelang musim hujan. Resikonya pupuk daun akan habis tercuci oleh air hujan dan lag ipula pada saat seperti itu stomata sedang menutup.5.
Biasakanlah untuk membaca keterangan yang ada pada kemasan pupuk, karena disinilah kuncinya.
Demikian sekilas Cara memberikan Pupuk daun pada tanaman anda..Banyak salah dan kurang mohon maaf sebesar-besarnya..
Pupuk adalah bahan yang diberikan ke dalam tanah baik yang organik maupun anorganik dengan maksud untuk mengganti kehilangan unsur hara dari dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam keadaan faktor keliling atau lingkungan yang baik.Ilmu Pemupukan adalah ilmu yang bertujuan menyelidiki tentang zat-zat apakah yang perlu diberikan kepada tanah sehubungan dengan kekurangan zat-zat tersebut yang terkandung di dalam tanah yang perlu, guna pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam rangka meningkatkan produksinya agar tercapai hasil yang tinggi.
Pemupukan Pemberian zat yang salah, pemberian yang berlebihan atau serba kurang dan pemberian zat yang tidak tepat pada waktunya tentu akanmenimbulkan akibat-akibat yang fatal atau sangat merugikan, seperti :
1. Kematian tanaman
2. Timbulnya gejala-gejala penyakit tanamanyang baru
3. Kerusakan fisik tanah
4. Tidak ekonomis, dll
Waktu pemupukanJenis pupuk yang biasanya digunakan adalah pupuk yang mengandung unsur hara primer (N, P, K). Namun mungkin saja tanaman juga kekurangan unsur hara lain.Oleh karena ada 3 cara untuk mengetahui tanaman kekurangan unsur hara (deficiency). yaitu:
1. Mengamati gejala-gejala yang muncul dalampertumbuhan tanaman, apakah normal atau tidak.
2. Analisis tanah di laboratorium dengan mengambilsample tanah di lapangan
3. Analisis jaringan tanaman di laboratorium denganmengambil sample daun tanaman.
Pemupukan dilakukan menjelang atau awal musim hujan. Kalaudi perlukan pupuk tambahan pada tahun yang sama, maka dilakukan menjelang akhir musim hujan. Sebelum pemupukan dilakukan,sebaiknya pH tanah diketahui.Jika pH tanah asam, maka perlu diberi kapur kaptan (CaCO 3) agar pHtanah naik sehingga pemupukan memberikan respon yang baik pertumbuhan tanaman.Pada saat tanaman berumur 1-3 bulan, umumnya pemupukan dilakukan. Jika tingkat kesuburan tanah yang diolah makin jelek, maka pemupukan dilakukan lebih awal. Setelah itu diulangi pada umur 6-24bulan sampai tinggi tanaman melampaui tinggi gulma.Jika perlu dilakukan pemupukan untuk meningkatkan riap volume,maka pemupukan berikutnya diberikan menjelang penjarangan pertama (saat tajuk bersinggungan) untuk pohon yang terpilih (tidak di jarangkan). Kemudian pemupukan berikutnya menjelang penjarangan kedua dan seterusnya sampai batas 5 tahun sebelum ditebang.Sebelum memberikan pupuk ke daun ada beberapa hal yang dianggap mutlak diketahui dulu, yaitu:
1.Konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah atau mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk
2.Jangan berlebihan, lebih baik kurang daripada berlebihan. Kalau konsentrasinya lebih rendah dari anjuran maka untuk mengimbanginya frekuensi pemupukan bisa dipercepat, misalnya dianjurkan 10 hari bisa dipercepat jadi seminggu sekali Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah. Hal ini disebabkan karena pada kebanyakan daun tanaman, mulut daun (stomata) umumnya menghadap ke bawah atau bagain punggung daun.
3.Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terik-teriknya. Paling ideal dilakukan sore atau pagi hari persis ketika matahari belum begitu menyengat. Kalau dipaksakan juga menyemprot ketika panas, pupuk daun itu banyak menguap daripada diserap oleh daun
4.Penyemprotan pupuk daun jangan dilaksanakan menjelang musim hujan. Resikonya pupuk daun akan habis tercuci oleh air hujan dan lag ipula pada saat seperti itu stomata sedang menutup.5.
Biasakanlah untuk membaca keterangan yang ada pada kemasan pupuk, karena disinilah kuncinya.
Demikian sekilas Cara memberikan Pupuk daun pada tanaman anda..Banyak salah dan kurang mohon maaf sebesar-besarnya..
Jumat, 14 November 2014
PUPUK ORGANIK SERBUK GREENSTAR
Dengan menggunakan Greenstar, pupuk makro (npk) bisa dikurangi 25%. Greenstar dapat diaplikasikan pada tanaman pangan, tanaman semusim, tanaman tahunan, tanaman hias & juga pembibitan. Greenstar juga sangat efektif membantu meningkatkan produktivitas secara kuantitas & kualitas dengan tetap manjaga kelestarian lingkungan/tanah (aspek k-3). Greenstar dikemas unik, aplikasi lebih praktis dan superekonomis, serta didalamnya berisi 3 sachet.
Dengan kemasan yang unik dan sangat berbeda dengan produk-produk pupuk terutama pupuk organik yang ada di pasaran serta jauh dari gambaran para pengguna pupuk pada umumnya, semakin memperjelas keseriussan kami dalam menghasilkan suatu produk. Tidak hanya fungsi tetapi tampilan juga kami perhatikan. Dengan bentuknya yang sederhana, kecil, ringan dan praktis semakin mempermudah dalam aplikasi di lapangan, di samping cara aplikasinya yang juga sangat mudah dan cepat.
Greenstar dikemas dalam bentuk sachet (20gr). 1 dos berisi 3 sachet yang disesuaikan dengan dosis sekali aplikasi untuk luas lahan 1000 m2. Greenstar dibuat dengan pengawasan yang teliti sehingga produk ini sangat aman untuk lingkungan, bebas logam berat (ph, cd, hg, as), bebas mikroba e-coli, salmonela serta dari bahan ikutan/pengotor.
Pupuk organik Greenstar menjawab tantangan masa depan ekspor pupuk organik Indonesia.
Harga Rp 39000/ 3 scet
Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA)
Hubungi segera HERU PRIYATNO– Distributor Resmi PT Natural Nusantara
Jl.NUSAINDAH KOMPLEK STASIUN GANDRUNGMANGU 24
BANTARSARI KAB CILACAP
Layanan konsultasi dan order :
Whatsapp 081393002401
HORMONIK
HORMONIK memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen optimal.
HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman.
HORMONIK tidak membahayakan ( aman ) bagi kesehatan manusia maupun binatang.
CARA PAKAI :
Dosis : 1 - 2 cc HORMONIK per 1 liter air.
Penggunaan lebih optimal jika dicampur dengan POC NASA ( dosis 1 ttp HORMONIK + + 3 ttp POC NASA ) per tangki.
Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata.
anaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi, yaitu sebelum berbunga/ berumbi (3-6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik.
Tanaman tahunan : 2-4 bulan sebelum berbunga/berbuah ( 3-6 kali semprot).
Unggas : 1 botol (500 cc) POC NASA / VITERNA Plus + 1 - 2 tutup HORMONIK, kemudian 1-2 cc campuran POC NASA/VITERNA Plus + HORMONIK dilarutkan dalam 1 liter air minum diberikan ke unggas (ayam) setiap hari satu kali.
DAYA GUNA :
Mempercepat proses pertumbuhan tanaman.
Memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan.
Mengurangi kerontokan bunga dan buah.
Membantu pertumbuhan tunas .
Membantu pertumbuhan akar
Memacu pembesaran umbi.
Meningkatkan keawetan hasil panen.
Memacu dan meningkatkan bobot unggas/ternak.
Harga Rp 26000 / btol 100 cc
Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA)
Hubungi segera HERU PRIYATNO– Distributor Resmi PT Natural Nusantara
Jl.NUSAINDAH KOMPLEK STASIUN GANDRUNGMANGU 24
BANTARSARI KAB CILACAP
Layanan konsultasi dan order :
Whatsapp 081393002401
POC NASA
POC NASA adalah Pupuk Organik Cair produksi PT Natural Nusantara (NASA). Formula ini dirancang secara khusus terutama untuk mencukupi kebutuhan nutrisi lengkap pada tanaman juga peternakan dan perikanan yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi multiguna :
Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman serta kelestarian lingkungan/tanah (aspek K-3 : Kuantitas - Kualitas- Kelestarian).
Menjadikan tanah yang keras berangsur - angsur menjadi gembur.
Melarutkan sisa pupuk kimia di tanah (dapat dimanfaatkan tanaman).
Memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap.
Dapat mengurangi penggunaan Urea, SP - 36 dan KCl + 12,5% - 25%
Setiap 1 liter POC NASA memiliki fungsi unsur hara mikro setara dengan 1 ton pupuk kandang.
Memacu pertumbuhan tanaman dan akar, merangsang pengumbian, pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah( mengandung hormon/ZPT Auksin, Giberellin dan Sitokinin).
Membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman (cacing tanah, Penicilium glaucum dll).
Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit
Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek, dll), ternak besar (sapi, kambing,dll), ikan serta udang.
Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak dan ikan/udang.
Membantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton).
Kandungan :
N 0.12 %, P2O5 0.03 %, K 0.31 %, Ca 60.40 ppm, S 0.12 %, Mg 16.88 ppm, Cl 0.29 %, Mn 2.46 ppm, Fe 12.89 ppm, Cu < 0.03 ppm, Zn 4.71 ppm, Na 0.15 %, B 60.84 ppm, Si 0.01 %, Co < 0.05 ppm, Al 6.38 ppm, NaCl 0.98 %, Se 0.11 ppm, As 0.11 ppm, Cr < 0.06 ppm, Mo < 0.2 ppm, V < 0.04 ppm, SO4 0.35 %, C/N ratio 0.86 %, ph 7.5, Lemak 0.44 %, Protein 0.72 %
Kandungan Lain :
Asam-asam organik (Humat 0,01%, Vulvat, dll)
Zat Perangsang Tumbuh : Auksin, Giberelin, Sitokinin.
Harga Rp 31000 / blt 500 cc
Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA)
Hubungi segera HERU PRIYATNO– Distributor Resmi PT Natural Nusantara
Jl.NUSAINDAH KOMPLEK STASIUN GANDRUNGMANGU 24
BANTARSARI KAB CILACAP
Layanan konsultasi dan order :
Whatsapp 081393002401
POWER NUTRITION PUPUK KHUSUS PEMBUAHAN

POWER NUTRITION dibuat dari bahan alami pilihan yang terjamin ketersediaannya dan diproses dengan mekanisme teknologi gradasi dan degradasi unsur melewati proses piruvatisasi tingkat 3 sehingga langsung dapat dimanfaatkan oleh jaringan tanaman.
POWER NUTRITION dibuat khusus untuk tanaman buah-buahan tahunan (mangga, jeruk, panili, lada, coklat, kelapa sawit, dll.). Walaupun juga dapat dipergunakan untuk tanaman buah - buahan semusim (cabai, tomat, melon, dll.)
POWER NUTRITION meningkatkan produktivitas buah, dengan memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (faktor air cukup, iklim tidak ekstrim, hama penyakit normal).
POWER NUTRITION membantu mengurangi kerontokan bunga/buah dan membantu meningkatkan kualitas buah (rasa, aroma, dan warna) serta meningkatkan keawetan buah dari kerusakan setelah panen.
POWER NUTRITION mengurangi kebutuhan pupuk makro (N, P dan K) hingga + 75% - 90%, sekaligus memperbaiki kerusakan tanah secara bertahap, meningkatkan kesuburan tanah dan membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
CARA PENGGUNAAN
Larutkan pupuk dalam air secukupnya.
Siramkan ke sekeliling batang tanaman.
Pemupukan dilakukan 2 - 4 bulan sekali.
Pada musim kemarau pohon disiram air 2 - 4 kali (interval 1 minggu sekali) semenjak satu minggu setelah aplikasi Power Nutrition.
Pupuk makro (N, P dan K) dapat dikurangi 75% - 90%
KANDUNGAN UNSUR
N 2,04%; P2O5 1,28%; K2O 0,39%; Ca 0,55%; S 0,81%; Cl 8,30%; Mg 0,40%; Mn 0,06 ppm; Fe 0,72%;Cu 0,02 ppm; Zn 0,01 ppm; Na 1,01%; B 8,59%; Si 9,94%; Al 0,40 ppm; NaCl 0,61%; SO4 2,44%; C/N ratio 5,23%; pH 8,81; Lemak 0,28%; Protein 12,75%; Karbohidrat 1,52%; Asam Humat 3,45%.
Harga Rp 55000 / 250 gr
Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA)
Hubungi segera HERU PRIYATNO– Distributor Resmi PT Natural Nusantara
Jl.NUSAINDAH KOMPLEK STASIUN GANDRUNGMANGU 24
BANTARSARI KAB CILACAP
Layanan konsultasi dan order :
Whatsapp 081393002401
POP SUPERNASA
POP SUPERNASA adalah Pupuk Organik Padat produksi PT Natural Nusantara. Formula alami (organik) ini khusus untuk memperbaiki kerusakan tanah secara fisik (menggemburkan), secara khemis (menyediakan semua unsur hara essensialbagi tanaman) dan secara biologis membantu perkembangan mikroorganisme tanah bermanfaat bagi tanaman. POP SUPERNASA dapat mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK kimia (urea, SP-36, dan KCl).
Formula khusus tanaman yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi
A. Fungsi utama :
1. Memperbaiki lahan-lahan yang rusak :
Meningkatkan kesuburan fisik : memperbaiki tanah yang keras berangsur angsur menjadi gembur.
Meningkatkan kesuburan khemis : memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap bagi tanaman.
Meningkatkan kesuburan biologis : membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
2. Mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK kimia ( Urea, SP-36 dan KCl ) sebesar + 25% - 50%.
B. Fungsi lain :
Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
Melarutkan sisa - sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembali.
Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
Catatan : jika digunakan bersama POC NASA maka POP SUPERNASA hanya diberikan (disiramkan) sekali sebelum tanam sebagai pupuk dasar.
B. Fungsi lain :
Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
Melarutkan sisa - sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembali.
Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
Catatan : jika digunakan bersama POC NASA maka POP SUPERNASA hanya diberikan (disiramkan) sekali sebelum tanam sebagai pupuk dasar.
Harga Rp 42500 / 250 gr
Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA)
Hubungi segera HERU PRIYATNO– Distributor Resmi PT Natural Nusantara
Jl.NUSAINDAH KOMPLEK STASIUN GANDRUNGMANGU 24
BANTARSARI KAB CILACAP
Layanan konsultasi dan order :
Whatsapp 081393002401
Formula khusus tanaman yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi
A. Fungsi utama :
1. Memperbaiki lahan-lahan yang rusak :
Meningkatkan kesuburan fisik : memperbaiki tanah yang keras berangsur angsur menjadi gembur.
Meningkatkan kesuburan khemis : memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap bagi tanaman.
Meningkatkan kesuburan biologis : membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
2. Mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK kimia ( Urea, SP-36 dan KCl ) sebesar + 25% - 50%.
B. Fungsi lain :
Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
Melarutkan sisa - sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembali.
Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
Catatan : jika digunakan bersama POC NASA maka POP SUPERNASA hanya diberikan (disiramkan) sekali sebelum tanam sebagai pupuk dasar.
B. Fungsi lain :
Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
Melarutkan sisa - sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembali.
Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
Catatan : jika digunakan bersama POC NASA maka POP SUPERNASA hanya diberikan (disiramkan) sekali sebelum tanam sebagai pupuk dasar.
Harga Rp 42500 / 250 gr
Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA)
Hubungi segera HERU PRIYATNO– Distributor Resmi PT Natural Nusantara
Jl.NUSAINDAH KOMPLEK STASIUN GANDRUNGMANGU 24
BANTARSARI KAB CILACAP
Layanan konsultasi dan order :
Whatsapp 081393002401
Langganan:
Postingan (Atom)