Setelah beberapa kali penyemprotan muncullah tunas baru yang nantinya akan menjadi ranting dan daun. Bila tunas telah muncul, penyemprotan dihentikan.Sebab tunas muda ini amat peka terhadap pupuk, apalagi bila kalau dosisnya melebihi dari yang dianjurkan. Tetapi bila nanti tunas baru itu telah berubah menjadi ranting dan daun yang cukup kuat (tak menampakkan gejala menumbuhkan daun muda lagi), barulah tanaman boleh disemprot lagi.
Pada saat bunga mulai mekar penyemprotan harus dihentikan. Kalau tidak bunga bakal buah yang dinanti-nanti akan rontok semua dengan kata laintanaman tadi akan keguguran. Ketika bunga sudah menjadi pentil,penyemprotan dengan pupuk daun boleh dilakukan lagi terutama unsur hara yang P-nya tinggi, dengan catatan yang disemprot bukan buahnya tetapi tetap padadaunnya
Satu lagi tanaman yang tidak bisa disemprot pupuk daun ialah tanaman yang baru dipindah ke lapangan. Karena tanaman itu masih terhitung masih muda dan lemas. Baru setelah tanaman mulai segar kembali atau pulih dari pengaruh pemindahan, pupuk daun bisa jalan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar